IDR ke USDC: Konversi Indonesian Rupiah ke USDC secara instan
Metode Pembayaran yang Tersedia
SWIFT Bank Transfer
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Anda dapat membeli USDC (USDC) dengan IDR di bursa mata uang kripto yang berlisensi di Indonesia. Prosesnya biasanya melibatkan pembuatan akun, menyelesaikan verifikasi KYC, dan menyetor IDR melalui transfer bank lokal, akun virtual, atau e-wallet. Setelah IDR Anda masuk ke akun, Anda dapat melakukan perdagangan di pasar IDR/USDC.
Untuk menjual USDC (USDC) dan mendapatkan IDR, Anda perlu menggunakan bursa kripto yang menyediakan pasangan USDC/IDR. Pertama, depositkan USDC Anda ke dompet bursa Anda. Kemudian, pasang order jual untuk USDC Anda pada harga pasar saat ini atau harga batas tertentu. Setelah penjualan selesai, dana IDR akan dikreditkan ke akun Anda, dan Anda dapat menariknya ke rekening bank Indonesia Anda yang terdaftar.
Patokan USDC dipertahankan melalui model cadangan penuh. Untuk setiap token USDC yang beredar, ada dolar AS yang setara atau setara kas dan surat utang Treasury AS jangka pendek yang disimpan di rekening terpisah di lembaga keuangan AS yang teregulasi. Penerbitnya, Circle, menyediakan laporan atestasi bulanan dari firma akuntansi terkemuka untuk memastikan transparansi dan memverifikasi bahwa cadangan sesuai dengan pasokan yang beredar.
Di DeFi, USDC (USDC) banyak digunakan sebagai media pertukaran dan jaminan yang stabil. Kasus penggunaan utamanya meliputi pinjam-meminjam di platform seperti Aave dan Compound, menyediakan likuiditas ke bursa terdesentralisasi (DEX) untuk mendapatkan biaya perdagangan, yield farming, dan sebagai aset stabil bagi para pedagang untuk menyimpan dana selama volatilitas pasar tanpa keluar dari ekosistem kripto.
USDC (USDC) adalah stablecoin digital, sering disebut 'dolar digital', yang dipatok 1:1 dengan dolar AS. Ini diciptakan oleh konsorsium Centre, sebuah kemitraan yang didirikan bersama oleh Circle dan Coinbase. Ini beroperasi sebagai token ERC-20 di Ethereum dan juga tersedia di banyak blockchain lain, memfasilitasi transaksi global yang cepat dan berbiaya rendah.
Di Indonesia, lanskap peraturan untuk aset kripto, termasuk stablecoin, diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Meskipun mata uang kripto diakui sebagai komoditas untuk diperdagangkan, Bank Indonesia menyatakan bahwa Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah. Pengguna harus tetap mendapat informasi tentang peraturan yang berkembang dari BAPPEBTI dan Bank Indonesia mengenai penggunaan dan perdagangan aset digital seperti USDC (USDC).
Menggunakan USDC (USDC) untuk pembayaran lintas batas menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan perbankan tradisional. Transaksi lebih cepat, seringkali selesai dalam hitungan menit bukan hari. Biayanya biasanya lebih rendah karena lebih sedikit perantara. Jaringan blockchain beroperasi 24/7, memungkinkan transfer kapan saja, dan semua transaksi dicatat di buku besar digital yang transparan dan tidak dapat diubah, meningkatkan keamanan dan keterlacakan.
Untuk keamanan maksimum, disarankan untuk menyimpan USDC (USDC) Anda di dompet pribadi di mana Anda mengontrol kunci privat. Dompet perangkat keras (misalnya, Ledger, Trezor) menawarkan perlindungan terbaik dengan menjaga kunci tetap offline. Dompet perangkat lunak seperti MetaMask juga merupakan pilihan yang baik untuk penggunaan yang sering. Meskipun menyimpan USDC di bursa terkemuka nyaman untuk berdagang, sebaiknya pindahkan simpanan jangka panjang ke dompet pribadi untuk keamanan yang lebih baik.